Lagu Populer dalam Sajian Vokal Grup
Gabriela Floretta Jocelyn B. 9D/10
A. Konsep Menyajikan Lagu Secara Vokal Grup
Vokal grup merupakan bentuk penyajian vokal yang lebih ekspresif dibandingkan paduan suara, karena dalam menyajikan vokal grup kita akan lebih mementingkan aspek keselarasan nada yang enak didengar dan lebih ekspresif bukan berupa partitur lengkap seperti aransemen lagu untuk kelompok paduan suara.
1. Ciri-ciri vokal grup
• Vokal grup terdiri dari beberapa penyanyi biasanya terdiri dari 3 sampai 10 orang.
• Aransemen vokalnya bebas dan dalam membawakan lagu sebuah vokal grup lebih dapat ekspresif misalnya dengan memberikan gerakan yang sesuai untuk menunjang makna lagu.
• Menggunakan improvisasi yang dominan
• Vokal grup dapat diiringi musik atau tidak diiringi musik (acapella)
2. Aransemen vokal
Sajian vokal grup yang langsung mencetak perhatian adalah adanya aransemen lagu yang tentunya akan berbeda dari melodi aslinya. Aransemen lagu dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.
a. Mencari melodi utama atau pokok dari lagu yang telah dipilih. Sumbernya dapat diambil dari format MP3, CD atau partitur lagu.
b. Mencari akor atau harmoni. Akor dapat ditemukan dengan bantuan alat musik seperti piano atau gitar.
c. Memecah suara. Untuk dapat memecah suara diperlukan sedikit pengetahuan tentang akor, misalnya lagu dalam tangga nada do = C susunan solmisasinya sebagai berikut:
Akor yang digunakan dalam lagu Do=C berasal dari rangkaian nada di atas, setiap notasi akan menjadi not 1 dan untuk not 3 dan 5 dihitung secara berurutan dan jika dijabarkan sesuai dengan rumusan 135, maka susunan nada pada akornya sebagai berikut.
d. Memberi nada untuk setiap suara. Tahap ini merupakan kelanjutan dari poin c, yaitu memberikan not pada setiap suara. Sebagai contoh, akan dibuat vokal grup wanita dengan susunan 3 suara yaitu S, MS, dan A ((Sopran (S), mezo sopran 2 (MS), dan alto (A)). Jika melodi pokok atau utama lagu ada di sopran 1, maka sopran 2 dan alto tinggal menggunakan nada yang belum digunakan di akor tersebut sesuai dengan ketinggian nadanya.
Contoh pembagian suara untuk vokal grup pria adalah tenor, bariton dan bass. Proses pembuatan aransemen vokalnya hampir sama langkahnya dengan vokal grup wanita.
e. Improvisasi lagu. Mengemas sajian vokal grup lebih menarik dengan membuat variasi nada pada melodi lagu di beberapa bagian saja dengan catatan pengembangan nada atau variasi nadanya harus tetap berjalan di akor yang sama. Variasi lainnya dapat dilakukan dengan menambahkan misalnya intro dan akhir lagu yang menarik.
B. Latihan Mengembangkan Ornamentasi Lagi Popular secara Vokal Grup
Misalnya dipilih lagu pop ke dalam sajian vokal grup dengan langkah-langkah berikut ini.
1. Menentukan lagi pop yang akan digubah atau diaransemen
Tentukan lagu yang memiliki bentuk lagu yang sederhana berdasarkan :
a. Pola bentuk lagu yang mempunyai dua bentuk. Bentuk ini bisa digunakan secara berurutan atau selang-seling atau berulang-ulang.
2. Mengaransemen melodi utama menjadi konsep vokal grup
Tahapan aransemen atau mengubah ke dalam sajian vokal grup sebagai berikut.
• Intro
Intro merupakan melodi awal yang dinyanyikan sebelum masuk ke lagu intinya, intro di dibuat untuk memberikan kesan yang lebih menarik dan lain dari lagu aslinya. Intro dapat diambil dari penggalan bentuk lagu yang dianggap paling menarik di lagu tersebut atau bisa saja internet dibuat sendiri sesuai dengan keinginan arrangernya.
• Pembagian tugas untuk variasi perbedaan suara
Membagi tugas bagian-bagian vokalnya untuk memudahkan membagi variasi suaranya. Biasanya, sebuah kelompok vokal grup terdiri dari lebih dari satu orang dan maksimalnya 10 orang. Pembagian suara bisa ditentukan dari jenis suara setiap anggotanya, siapa yang memiliki wilayah suara lebih tinggi, sedang atau rendah.
• Improvisasi
Kita dapat memperindah sajian vokal grup ini dengan memberikan improvisasi atau pengembangan ekspresi yang tetap berpatokan pada akor lagunya walaupun biasanya keluar dari melodi utamanya. Improvisasi diberikan tidak disebut bagian lagu, tetapi hanya di beberapa bagian lagu yang memungkinkan untuk diberikan variasi nada, biasanya di bagian lagu dengan not panjang. Contoh improvisasi banyak digunakan seorang mesosopran, jadi bukan hanya mencari harmonisasi dari melodi suara sopran tapi mengembangkan untuk menelitinya lebih variatif.
• Akhir lagu
Bagian akhir lagu merupakan ajang kreativitas dari para personal vokal grup atau arranger vokalnya. Tentunya bagian ending ini memerlukan kreativitas tinggi. Akhir lagu bisa diambil dari salah satu melodi pada bagian lagu yang paling menarik dan memiliki aksentuasi yang tegas atau juga bisa keluar sama sekali dari pola melodi utama lagu, yang penting selalu sesuai dengan akor lagunya.