HEWAN-HEWAN PENGHASIL LISTRIK & PENGGUNAAN LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Gabriela Floretta Jocelyn B. 9D/10


HEWAN-HEWAN PENGHASIL LISTRIK & PENGGUNAAN LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI LEWAT TEKNOLOGI 

Hewan-hewan Penghasil Listrik
    Sama halnya seperti manusia hewan juga menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang dalam tubuhnya untuk menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa, melawan predator atau bahkan navigasi. 
        Pada umumnya arus listrik yang dihasilkan sangat lemah tetapi ada beberapa hewan yang mampu menghasilkan arus listrik yang sangat kuat. Hewan apa sajakah yang mampu menghasilkan arus listrik yang kuat? Berikut informasinya!

1. Ikan Belalai Gajah
        Ikan belalai gajah memiliki mulut yang panjang menyerupai bentuk belalai gajah. Ikan ini dilengkapi dengan organ khusus yang disusun oleh ribuan sel electroplax pada bagian ekor yang mampu menghasilkan listrik statis bertegangan tinggi. 
        Sel electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan belalai gajah dalam keadaan beristirahat. Arus listrik akan muncul pada saat otot ikan berkontraksi dan pada saat yang bersamaan ikan mampu mendeteksi keberadaan predator dan mangsa. 
        Mulut yang menyerupai belalai di kepalanya itu digunakan untuk mempertahankan diri, berkomunikasi, melakukan navigasi, dan mencari cacing serta serangga untuk dimakan. 

2. Ikan Pari Listrik
        Pari listrik merupakan salah satu hewan penghasil listrik mematikan. Ikan pari listrik mampu mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuhnya. Biasanya ikan ini tinggal di dasar lautan sehingga jarang ditemukan di permukaan laut. Kedua kepala ikan pari listrik ini ternyata bisa menghasilkan arus listrik hingga sebesar 220 volt yang setara seperti besar tegangan listrik yang ada di rumah. 
        Arus listrik tersebut dikeluarkan ketika ikan pari listrik tersebut merasa mulai terancam keselamatannya. Atau juga bisa digunakan untuk berburu ikan untuk makanannya. 

3. Hiu Kepala Martil
        Sama seperti semua hiu, hiu kepala martil memiliki pori sensor electroloation yang disebut ampullae of Lorenzini. Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima rangsang listrik. Hiu kepala martil mampu menerima sinyal listrik hingga setengah miliar volt. 
        Hiu kepala martil biasanya menggunakan kemampuan mendeteksi sinyal listrik untuk mengetahui letak mangsa di bawah pasir, menghindari keberadaan predator dan untuk mendeteksi arus laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi.

4. Echidna
        Echidnas (landak elektrik ) memiliki moncong memanjang yang berfungsi sebagai pengirim sinyal-sinyal listrik untuk menemukan serangga (mangsa). Elektroreseptor Echidna terus menerus dibasahi agar lebih mudah untuk menghantarkan listrik yang berfungsi untuk berburu mangsa, melawan serangan pemangsa, dan sebagai alat untuk navigasi.
        Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan hewan yang memiliki sistem elektroreseptor berasal dari perairan. Jadi ketika ada hewan yang mendekat yang akan mengancam bahayanya, Echidnas akan langsung menyentrum hewan tersebut dengan moncong dan melahapnya.
        Unsur apakah yang terdapat pada moncong landak sehingga mampu menghasilkan sengatan listrik?. Moncong landak di lengkapi dengan organ yang menghasilkan listrik khusus yang terdiri dari ribuan kotak seperti sel multi bernukleus di sebut electroplax atau electroplaques/sel elektrosit yang berjumlah 2000 electroplax (sensor medan listrik). Sel tersebut merupakan system electroreceptive yang mampu memproduksi arus listrik.

5. Belut Listrik
        Belut listrik sendiri termasuk ke dalam spesies Electrophorus. Penelitian menunjukkan bahwa belut listrik dapat menghasilkan kejutan tanpa lelah selama 1 jam. Besarnya jumlah energi listrik yang dihasilkan diyakini dapat menyebabkan kematian pada manusia dewasa. 
       Listrik yang dihasilkan oleh belut ini digunakan untuk menyetrum mangsanya. Setelah belut mendeteksi mangsanya, otak mengirimkan sinyal melalui sistem saraf ke organ listrik. Saluran ion dibuka yang memungkinkan aliran ion natrium menghasilkan pembalikan polaritas sesaat. Ini menghasilkan perbedaan potensial dan arus listrik yang tiba-tiba.

6. Lele Listrik
        Lele listrik merupakan lele dari berasal dari keluarga Malapteruridae, yang memiliki dua genus dan 19 spesies. Banyak spesies dari keluarga ini bisa menghasilkan listrik hingga 350 volt. Besarnya energi yang dihasilkan oleh listrik sama seperti energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45 menit.
        Hanya ikan berukuran kecil yang digunakan karena yang lebih besar menghasilkan kejutan yang menyakitkan.

Penggunaan Listrik Statis dalam kehidupan sehari-hari lewat Teknologi 
     Penggunaan listrik statis dalam teknologi terdapat pada alat-alat yang bisa kalian temukan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya seperti teknologi berikut ini.

1. Pengendap Elektrostatis pada Cerobong Asap
    Pengendap elektrostatis berfungsi untuk membersihkan gas buang yang keluar melalui cerobong asap agar tidak mengandung partikel-partikel kotor yang dapat mencemari udara. Komponen utama yang ada pada alat ini adalah kawat yang bermuatan negatif dan pelat logam yang bermuatan positif.
    Pada saat asap kotor melewati kawat, beberapa partikel abu akan bermuatan negatif. Setelah itu pelat logam yang bermuatan positif akan menarik partikel labu tersebut sehingga membentuk jelaga yang mudah dibersihkan. Pengendapan elektrostatik memiliki keuntungan dapat memisahkan fase terdispersi di koloid dari medium pendispersinya, yang sebelumnya susah untuk disaring atau dipisahkan. Aplikasinya antara lain adalah pembersihan air dari kotoran dan pembersihan udara dari debu.

2. Pengecatan Mobil
     Butiran cat mobil akan bermuatan listrik ketika bergesekan dengan mulut pipa semprotan udara. Butiran cat tersebut akan tertarik ke badanmu bila apabila pada mobil diberi muatan yang berlawanan dengan muatan cat. 
    Prinsip yang digunakan adalah gaya tarik antara muatan positif dan negatif. Gambar di atas adalah ilustrasi proses pengecatan atau pelapisan tersebut. Material cat atau partikel pelapis disemprot dari nozzle menggunakan dorongan udara. Namun, di ujung penyemprot dihasilkan banyak muatan listrik dengan memberikan tegangan listrik yang sangat tinggi. Partikel yang keluar dari nozzle mengikat sebagian muatan tersebut sehingga keluar dari nozzle sebagai partikel bermuatan. Muatan yang ada di permukaan bahan akan menarik partikel yang keluar dari nozzle yang memiliki muatan berlawanan tanda sehingga bergerak kearah benda yang akan dicat. Karena muatan yang ada di permukaan bahan tersebar merata di seluruh permukaan maka partikel pelapis akan menunju bahan secara merata pula. 

3. Mesin Fotokopi
   Prinsip dasar semua mesin fotocopy adalah xerografi. Mesin fotocopy menggunakan cahaya, drum dan toner untuk melakukan penyalinan ketiga komponen ini adalah komponen utama pada semua mesin fotocopy. Selain menerapkan konsep optik, mesin fotocopy juga menerapkan konsep listrik statis. Komponen utama pada mesin fotocopy yang menerapkan listrik statis adalah penggunaan toner atau tempat bubuk hitam halus. Toner sengaja dibuat bermuatan negatif sehingga mudah ditarik oleh kertas.

Postingan populer dari blog ini

BAB V Pengamatan Seni Tari

MENGOLAH DATA ANGKA 1

PENGAMATAN VOKAL